
DENPASAR, POS BALI – Perhimpunan Jurnalis Bali asal NTT (Pena NTT) untuk kesekian kalinya dipercayakan menyalurkan bantuan sembako. Kali ini bantuan CSR (corporate social responsibility) dari Bali Waste Cycle (BWC). Pembagian sembako dilaksanakan dengan menerapkan prokes ketat.
Kepada para penerima sembako panitia mengingatkan saat pembagian semua penerima harus memakai masker, jaga jarak dan tidak boleh berkerumun. “Kami ingatkan kita semua agar memakai masker. Atur jarak saat menerima sembako, Dan setelah terima langsung pulang biar tidak terjadi kerumunan di tempat ini,”kata Arnold Dhae Sekretaris Pena NTT
Penyerahan 100 paket sembako kepada warga Kota Denpasar dan sekitar yang terdampak pandemi di Café PICA, Pojok Sudirman, Rabu (25/8). “Bantuan ini CSR dari BWC, diserahkan secara simbolis kepada Yayasan Bhakti Bumi Lestari dan kami dipercayakan menyalurkan bantuan ini,” kata Ketua Pena NTT, Ignasius Igo Kleden.
Hadir dalam pembagian sembako Direktur BWC, Olivia Anastasia Padang, Direktur Eksekutif Yayasan Bhakti Bumi Lestari, Agustinus Apolonaris Klasa Daton, dan Ketua Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) Bali dan Nusa Tenggara, Putu Ivan Yunatana.
Direktur BWC Olivia Anastasia menjelaskan BWC adalah anggota Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) yang bergerak di bidang pengumpulan dan pengelolaan limbah daur ulang. Bantuan sembako ini wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat. “Kami berharap bantuan ini tepat sasaran dan dapat meringankan beban masyarakat di tengah pandemi. Ke depan kita akan terus bekerja sama. Tak hanya soal bagi sembako tetapi pada bidang kesehatan dan lingkungan,”kata Olivia Anastasia.
Ignasius Igo Kleden menambahkan, mengatakan sebagai perkumpulan yang dipercayakan menyalurkan bantuan sosial, Pena NTT melakukan pendataan terhadap 100 orang penerima. Tujuannya agar harapan dari pemberi bantuan tepat sasaran. “Kami melakukan pendataan dengan mengumpulkan KTP dari masing-masing penerima,”kata Igo Kleden
Sementara Agustinus Apollo dari Yayasan Bhakti Bumi Lestari menambahkan, yayasan ini bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan, lingkungan seni dan budaya. “Kami di yayasan punya keterbatasan. Menjalin kerjasama dengan kawan kawan jurnalis, kami berharap CSR yang dikumpulkan bisa disalurkan tepat sasaran,”katanya.
Penyaluran CSR dari yayasan tidak hanya di Denpasar tapi seluruh Bali dan Nusra bahkan Indonesia. “Ini adalah langkah awal yang baik. Ke depan jalinan kerjasama serupa bisa terus ditingkatkan tidak hanya bantuan sembako, tapi juga untuk lingkungan, seni dan budaya serta pendidikan,”kata Apollo Daton. poll
Be the first to comment