Jelang KTT G20, Kadisperinaker Optimalkan Penyelesaian Perselisihan Industrial

Kepala Disperinaker Badung I Putu Eka Merthawan (foto: ist)
59 Melihat
MANGUPURA, POS BALI – Menjelang perhelatan KTT G20, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Badung berkonsentrasi menyelesaikan seluruh perselisihan industrial yang terjadi di Kabupaten Badung. Diharapkan permasalahan tersebut dapat menemukan jalan win-win solution, sehingga tidak berpotensi menjadi bumerang saat puncak KTT G20 dilaksanakan nanti. Sebab kodusifitas Badung dan Bali pada umumnya, menjadi hal yang dipertaruhkan pada gelaran KTT G20 nanti. Untuk itu peran berbagai pihak, termasuk industri pariwisata juga diharapkan dapat menjaga situasi dan kondusifitas di lapangan.

Kepala Disperinaker Badung I Putu Eka Merthawan menerangkan, perselisihan hubungan industrial memang masih cukup banyak terjadi saat ini. Hal itu terlihat dari banyaknya permohonan mediasi yang diterima oleh pihaknya belakangan ini. Dari catatan pihaknya, sejak awal tahun 2022 muncul puluhan permohonan mediasi yang berasal dari industri yang bergerak di sektor pariwisata. “Hingga bulan Juli lalu, ada sekitar 20 permohonan mediasi yang masuk. Seluruhnya berasal dari sektor pariwisata,” ungkapnya, Rabu (3/8/2022).

Menurutnya, apabila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, kasus perselisihan saat ini terbilang meningkat. Kemungkinan hal iti disebabkan karena tahun sebelumnya industri pariwisata masih dalam keadaan pasif. Sedangkan saat ini kondisinya bervariatif, ada yang masih pasif dan ada yang mulai aktif. Mayoritas perselisihan yang terjadi terkait dengan ketidakpuasan para tenaga kerja, yang merupakan dampak susulan dari lesunya sektor pariwisata akibat pandemi Covid-19. Seperti belum dipanggilnya kembali karyawan terkait pasca dirumahkan, nafkah yang tidak jelas, hingga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dinilai sepihak.

Ia menilai permohonan mediasi tersebut patut dihargai dan merupakan jalan penyelesaian yang elegan. Tentu selaku instansi membidangi, pihaknya akan mengatensi hal itu. Langkah yang ditempuh adalah dengan jalur mediasi secara optimal, dengan tujuan mencari solusi terbaik. Optimalisasi tersebut dinilai sangat penting, apalagi tidak lama lagi Bali akan menjadi tuan rumah KTT G20. “Yang jelas, sampai hari ini perselisihan hubungan industrial di wilayah Badung belum ada yang sampai berbuntut aksi demonstrasi anarkis. Dan semoga itu tidak pernah terjadi,” tegasnya.

Ia berharap agar seluruh perselisihan industrial dapat diredam melalui win-win solution. Jangan sampai hal itu meledak dan menjadi bumerang. “Jadi kami benar-benar mengoptimalkan layanan sebagai mediator. Dan kami harap, baik itu pihak perusahaan ataupun para tenaga kerja bisa saling memahami kondisi yang terjadi,” imbuhnya. 023

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.