
-Pantau Progres Pelabuhan Sampalan dan Bias Munjul
KLUNGKUNG, posbali.co.id – Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Kapolda Bali, Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra memantau progres pembangunan Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Selasa (21/12). Dalam kunjungan itu, Koster tampak didampingi Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta serta beberapa kepala OPD Pemprov.
Koster menjelaskan, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida dan Bias Munjul di Nusa Ceningan merupakan program infrastruktur darat, laut, udara secara terkoneksi dan terintegrasi yang sedang dikerjakan dengan menggunakan APBN Kementerian Perhubungan RI sebagai wujud implementasi nyata dari visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
“Peninjauan pembangunan kedua pelabuhan ini dilakukannya untuk mengetahui secara detail capaian dan kendala yang dihadapi oleh masing-masing kontraktor pelaksana,” kata Koster.
Koster juga tampak khawatir dengan pengerjaan Pelabuhan Sampalan yang dilakukan oleh PT. Maha Karya. Karena batas akhir penyelesaian pembangunan pelabuhan ini pada tanggal 31 Desember 2021.
“Saya tadi melihat langsung di lapangan, waktu yang tinggal 10 hari ke depan ini tidak akan cukup untuk menyelesaikan pekerjaan yang masih cukup berat finishingnya. Oleh karena itu, saya minta pembangunan Pelabuhan Sampalan diselesaikan sesuai kontrak kerja. Nanti kalau tidak selesai tepat waktu sesuai kontrak, maka kontraktor pelaksana akan dikenakan denda. Karena itu, saya mendorong kontraktor ini untuk menambahkan tenaga kerja-nya agar bisa diselesaikan tepat waktu di akhir Desember 2021,” tegas Wayan Koster dihadapan Arya Tama selaku kontraktor pelaksana pembangunan Pelabuhan Sampalan.
Sementara itu, terkait Pelabuhan Bias Munjul, Nusa Ceningan, Koster mengungkapkan bahwa progress pembangunan yang dikerjakan PT. Nindya Karya (BUMN) telah melebihi target. Progres hingga akhir tahun 2021 40 persen, dan terealisasi 45 persen.
“Target waktu selesai sesuai kontrak sampai bulan September tahun 2022. Tapi pihak kontraktor melaporkan tadi bahwa pembangunan Pelabuhan Bias Munjul ini diupayakan selesai lebih cepat di bulan Juni Tahun 2022,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Koster juga mengungkap bahwa anggaran pembangunan Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida mencapai Rp 95 miliar, dan anggaran pembangunan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan sebanyak Rp 102 miliar yang bersumber dari APBN Kementerian Perhubungan RI.
Untuk itu, Koster berharap, Pelabuhan Sampalan dan Bias Munjul bisa memadai di dalam melayani penumpang, sehingga umat Hindu yang melaksanakan persembahyangan ke Nusa Penida, terutama ke Pura Ratu Gede Dalem Ped, termasuk wisatawan domestik dan mancanegara merasakan kenyamanan saat melakukan perjalanan laut.
“Inilah upaya yang saya lakukan dengan memanfaatkan penuh anggaran APBN Kementerian Perhubungan RI. Astungkara bisa berjalan demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat hingga wisatawan melalui pembangunan infrastruktur pelabuhan yang nantinya akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat setempat. Untuk itu, sekali lagi saya meminta pengerjaan kedua pelabuhan ini agar dikerjakan dengan benar, sehingga bangunan yang dihasilkan itu berkualitas dan akan menjadi penopang destinasi wisata,” tandasnya. alt
Be the first to comment